RSS

STRATEGI WEB PLAN DAN IMPLEMENTASINYA

BAB 3

STRATEGI WEB PLAN DAN IMPLEMENTASINYA

I.    Pengantar Strategi Web Plan

Strategi adalah focus umumnya para personalnya berkutat  dengan sumber-sumber yang sangat terbatas. Namun demikian, harus ada pengfokusan  pada specific target markets, produk atau layanan paling penting, dan pada penjualan paling produktif serta aktifitas-aktifitas pemasaran lainnya. Strategi-strategi yang tidak terfokus tidak akan berhasil. Seperti umumnya strategi bisnis lain, strategi website memiliki focus utama pada :

  • Fokus pada selected target markets
  • Fokus pada selektif target market needs dan Selected website offerings
  • Focus pada keunggulan perusahaan atau website

–          Website dan proposisi nilainya

Pastikan setiap usaha atau kegiatan yang dilakukan dari website merupakan bagian dari urutan proposisi nilainya. Proposisi nilai menunjukan kelebihan yang ditawarkan, group pasar sasarannya dan harga yang terkait.

–          Proposisi nilai dan web plan

Apabila landasan proporsi nilai telah di anggap sesuai dan dapat di terima, maka dapat segera digunakan untuk di kembangkan dan diimplementasikan pada sebuah web plan yaitu :

  1. Pertama, memahami proposisi nilai pada keseluruhan bagiannya, keuntungan atau keunggulan konsumen sasaran dan tingkat harga
  2. Kedua, mengkomunikasikan proposisi nilai.

Ambil contoh pentingnya mengkomunikasikan proposisi nialai sangat jelas terlihat pada pesan-pesan periklanan.

  1.  Ketiga, memenuhi janji.

I.1. Strategi Piramida

Piramida strategi menggambarkan elemen-elemen strategi dengan menempatkan strategi pada bagian teratas, taktik di tengah dan program berada pada bagian terdasar.

–          Link yang berhubungan dengan Web Business strategi

Bacaan umum tentang strategi :

  • The Standard
  • Red Herring
  • Business
  • Designing Web Usability : the practice of simplicity

Lebih jauh mengenai strategi :

  • Delta Air Lines
  • Old media beginning of the end
  • Daimler atau Chrysler Web strategy
  • Iowa City Web Strategy

I.2. Batasan kompetitif Website

Hal paling klasik dari batasan kompetitif adalah hal-hal yang berdasarkan pada kepemilikan teknologi dan perlindungan karena paten. Paten, algoritma, bahkan pengetahuan yang mendalam, dapat menjadi batasan kompetitif yang soli. Terkadang market share dan brand acceptance dapat menjadi sangat penting. Nilai yang dapat mendorong kearah batasan kompetitif antara lain :

  • Kecepatan loading
  • Content yang menyegarkan
  • Pemasaran leverage
  • Kepercayan

Batasan kompetitif ini dapat berbeda pada setiap perusahaan, meskipun antara perusahaan yang satu dengan yang lain bergerak dalam bidang industry yang sama.

I.3. Strategi Pemasaran Website

Kehidupan website sangat tergantung pada traffic,dan traffic tergantung pada pemasaran.sebuah website tanpa ada rencana pemasaran sama artinya dengan nomer telepon tollfree yang tidak satu orang pun taw itu percuma.kebenaran-kebenaran untuk menyeimbangkan mitos-mitos seperti itu :

  1. Website tanpa traffic sama saja artinya dengan websit yang tidak memiliki tujuan atau maksud bisnis atau organisasi yang jelas.
  2. Website tidak akan mendatangkan traffic dengan sendirinya.
  3. Traffic membutuhkan pemasaran.
  4. Masa keemasan internet sudah berakhir.

–          Features dan Benefits Statements 

Feature dan benefit statements merupakan standar pemasaran klasik.setiap produk dan layanan yang dijual akan membangun feature dan benefit statements.feature adalah karaktristik dari site,sementara benefit merupakan nilai positif yang diperoleh setiap orangg yang menggunakan site tersebut.

II.   Model Bisnis ( Business Model)

Istilah “business model” menjadi popular di akhir tahun 1990-an selama booming intrenet secara terpisah karena banyak website bisnis yangs tampaknya melakukan perencanaan untuk mendatangkan traffic tanpa adanya pandangan yang jelas mengenai bagaimana atau kapan traffic akan mendtangkan pendapatan dan keuntungan.membicarakan business model  sebaiknya disesuaikan dengan istilah-istilah bisnis standart seperti, penjualan, biaya, pengeluaran dan profit. Janganlah membuat website jika hanya terpengaruh apa kata orang. Lakukanlah karena alas an bisnis atau organisasional.

  1. Portpolio Site : Sama seperti business card di web

Site ini memberikan informasi. Portpolio site tidak secara spesifik menjual sesuatu, tetapi biasanya mendukung penjualan dengan mendorong atau membuat keputusan pembelian menjadi lebih mudah. Prtpolio site adalah jutaan website yang tidak benar-benar menjual, tetapi memberikan sesuatu yang sama dengan literature penjualan di website.

  1. Basic commerce model : penjualan dan keuntungan

Business website yang paling sederhana adalah di dasarkan atas kemampuan mendatangkan penjualan dan profit.

  1. Content model : berdasarkan advertising

Content sites bekerja secara ekonomis seperti aliran jaringan televisi, free content bagi user dibiayai dengan iklan yang dilihat oleh user. Business model sebenarnya tidaklah benar-benar baru, hanya kenyataannya model ini ditawarkan melalui internet.

  1. Community Sites

Sebuah site community biasa menawarkan email, bulletin board, dan forum,focus umum bagi beberapa group yang memiliki ketertarikan yang sama, community site biasanya diawali dengan sebuah group, klub atau organisasi pemerintah. Kebaikan dari mereka adalah biasanya disponsori oleh bisnis yang ingin mengambil keuntungan dari kegemaran  meraka yang sama.

–          Site hasil cangkokan atau kombinasi

Site seperti ini biasanya mengkombinasikan content dan komunitas dengan sentuhan portfolio dan commerce.

–          Kesimpulan business model

Bagaimana cara mengubah user menjadi uang? Apakah ada rencana yang sengaja dibuat untuk itu? Cobalah untuk memikirkan keuntungan website dalam istilah-istilah keuangan, fikirkan bagaimana manfaat atau benefit tersebut sesuai dengan ramalan penjualan karna setelah itu baru bisa melakukan perbandingan keuntungan moneter dengan pengeluaran-pengeluarannya.


III.  Site Positioning

Site Positioning merupakan persamaan website dengan product positioning dalam strategi pemasaran dan strategi product. Konsep pemasaran klasik dari product positioning adalah sangat dekat dengan fokus segmen pasar. Target positioning sebuah product untuk segmen pasar spesifik dengan kebutuhan produk spesifik pada harga spesifik pula.

Berikut ini adalah pernyataan positioning yang digunakan oleh Palo Alto Software untuk memfokuskan pemasaran bagi dua produk baru yang di perkenalkan di akhir tahun 1994.

  • Business Plan Pro adalah software yang menghasilkan professional business plan dengan cepat dan mudah. Business Plan Pro adalah produk mandiri yang tidak memerluka program lain untuk dibeli atau dipelajari.
  • Pemasaran Plan Pro adalah software yang dapat membuat dan membantu mengatur professional webplan.

Positioning terbaik adalah yang dapat memainkankekuatan sebuah perusahaan dan kekuatan sebuah product dan menjauhkannya dari kelemahan.

III.1. Tujuan dan Misi Website

 –          Objek  website

Rencana yang baik adalah yang menetapkan secara spesifik apa objek website.buatlah seluruh objek terkonsenterasi dan dapat di ukur. Objek yang tidak dapat diukur, berarti tidak dapat dilacak dan ditindak lanjuti, sehingga objek ini sepertinya susah untuk diimplementasikan. Objek website sepertinya hanyalah masalah sales dan market share,tetapi masih ada yang lain seperi presentasi, seminar, pnempatan iklan, ataupun proposal. Dalam membangun objek, akan lebih baik untuk menyertakan juga system pengukuran dalam objek itu sendiri.

–          Misi website

Gunakan misi ini untuk membantu dalam mengkomunikasikan ide-ide fundamental dari bisnis.misi perusahaan harus dapat menjelaskan tujuan yang tersirat (seperti keuntungan) da objektivitas dalam jajaran istilah strategis, termasuk pasar mana yang akan  di layani dan keuntungan apa yang ditawarkan.

–          Keterlibatan dalam bisnis

Tanyakan pada diri,anda terlibat dalam bsinis apa,dan jangan merendahkan diri sendiri. Semakin luasnya pendefinisian bisnis akan sangat membantu memahami dalam bisnis apa sbenarnay kita terlibat.

–          Kepuasan konsumen

Para ahli terkemuka dalam pengembangan kepuasan konsumen melihat misi sebagai bentukpenjelasan dari tujuan kepuasan konsumen.

–          Filosofi tempat kerja

Para ahli sumber daya manusia melihat misi sebagai penjelasan perusahaan yang didasari atas isu-isu fundamental tersebut.

III.2. Milestone dan Implementasi

Ada beberapa rencana yang sepertinya akan diimplementasikan disbanding rencana yang lain. Implementasi yang sukses diawali dengan perencanaan yang bagus,yang penuh dengan informasi spesifikpada milestone, manajer, tanggung jawab, tanggal dan anggarannya.

–          Implementasi tidak terjadi secara otomatis

Sebuah perencanaan web akan sulit diimplementasikan kecuali rencana ini cukup sederhana, spesifik, realistis dan komplet.

–          Track dan follow-up

sebuah perencanaan yang baik tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada yang melakukan follow-up pada konsentrasi utama rencana dan milestone spesifik serta hasil yang spesifik.

–          Implementasi milestone

Setiap tindakan akan disebut dengan milestone. Buatlah milestone sebanyak mungkin untuk membuat nya lebih terkonsentrasi. Setiap milestone diberi nama, siapa yang bertanggungjawab, tanggal-tanggal milestone dan anggarannya. Jika tidak ada follow-up rencana tidak akan pernah diimplementasikan.

–          Modifikasi dan koreksi reguler

Web plan yang berguna merupakan dokumen langsung. Setelah mengulas hasil-hasil implementasi dengan orang-orang yang bertanggungjawab ,biasanya akan perlu adanya penentuan tujuan baru dan membuat course correction.

Formula bagi perencanaan yang bertahan :

  1. setelah rencana dimulai, dituliskan hasil sebenarnya kedalam ramalan penjualan, anggaran pengeluaran dan milestone
  2. ingatlah selalu bila hasil sebenarnya mengindikasikan perlu adanya perubahan.
  3. tetaplah pada actual mode dan lakukan penyesuaian untuk perencanaan kas sebenarnya beberapa plan kedepan.
  4. setelah setiap bulan diselesaikan, tuliskan hasil sebenarnya disebelah angka-angka perencanaan yang telah direvisi kedalam actual area.

–          Diawali dengan perencanaan penjualan

Berikut diawali ilustrasi pertama dengan porsi sales forecasting dari sebuah web plan yang telah diselesaikan.

–          Hasil sebenarnya dari penjualan

–          Perencanaan versus penjualan sebenarnya


IV. Analis Variance

Variance lebih sering dilupakan di banding setengah dari penganggaran lainnya. analisis variance melihat setelah kejadian atas apa yang menyebabkan perbedaan antara perencanaan dengan yang terjadi sebenarnya. Manajemen yang baik meliohat apa yang menjadi perbedaan tersebut sebagai alat bagi bisnis. System yang paling kompleks membagi unit dan factor-faktor yang menurut material, jam kerja, biaya perjam atas buruh langsung dan fixed dan variable overhead variance. Secara teori, variance positif merupakan kabar baik karena berarti pembelanjaan di bawah yang dianggarkan. Variance negative berarti pembelanjaan diatas anggaran.

–          Analisis varian untuk perencanaan web sample

Variance,perencanaan terhadap analisis actual, sangat kritis dalam implementasinya. Pertama dapatkan dulu angka-angkanya, kemudian cobalah untuk memahaminya.

 

Tinggalkan komentar